Senin, 23 Juni 2014

ceritaku

BUS MISTERIUS

            Liburan sekolah pun telah tiba. Ria,Candra,Adi,dan Rendi berencana ingin pergi berlibur untuk mengisi kekosongan mereka selama liburan sekolah.
            “hay temen-temen..???” sapa Ria dari arah belakang teman-temannya.
            “apaan sih loe,ngagetin aja sih..???” Jawab Candra.
            “iya-iya ma’af...,ech ya,rencana liburan maw pada kemana???”
            “kita pergi jalan-jalan aja gimana?? Mencari suasana yang baru gitu.” Sahut Adi.
            “emmmmmmtt...,boleh juga tuh.,” seru Ria.
            “ech ntar deh..,tapi nggak pakei lihat-lihat hantu kan???” tanya Rendi dengan wajah takut.
            “klaw emang gitu kan nggak papa..,kamu takut yaa Ren..????” ledek Ria.
            Mereka terus mendiskusikan kemana mereka akan berlibur. Dan akhirnya mereka menemukan tempat yang mereka inginkan.
            Rendi itu cowok,tapi  orangnya penakut,Adi orangnya berani,Candra seperti Rendi,dia juga penakut tapi dia bisa merasakan apa yang telah terjadi,dan Ria orangnya nggak pemberani,juga nggak penakut.tapi dia bisa merasakan suasana yang ada disekitarnya.
            Mereka memiliki suatu kelebihan tersendiri di dalam diri mereka masing-masing. Dan akhirnya mereka bersepakat untuk pergi kerumah paman Adi yang berada di Luar Kota.
            “besok kita berkumpul dirumahnya Ria aja ya???” tanya Adi ke temen-temen
            “uuukkeeeyyy...,” teriak mereka dengan serentak.
            “besok jam berapa??” tanya Ria.
            “sampai dirumah loe jam delapan ya?? Paling lambat jam sembilan.! Gimana???”
            “emmmmt...,boleh juga tuh.” Jawab Candra.
            “ya udah law gitu,aku pulang dulu ya?? Besok law kalian maw berangkat ke tempat gue,kabari aku ya???”
            “maw aku anterin Ri???” tanya Budi.
            “emmmt..,nggak usah mas.aku bisa pulang sendiri kok.makasih ya nggak usah.” Ria langsung pergi dan menuju ke parkiran untuk mengambil sepeda motor dan langsung pulang kerumah untuk berkemas-kemas barang-barang yang akan dibawa besok.
            Malam semakin larut,dan Ria mulai ngentuk dan mematian tv,langsung msuk ke kamar untuk beristirahat. Ria merasakan ada yang aneh dengan malam itu. Tapi, krena ia sudah amat sangat ngantuk,dia tidak menghiraukan perasaannya itu. Dan ia langsung lekas  tidur.
           
            Kumandang Adzan Subuh mulai terdengar. Ria mulai bangun dan beranjak dari tempat tidurnya untuk  pergi kebelakang mengambil air wudlu dan shalat Subuh bersama keluarganya.
            “kamu nanti jadi ke Rumah Pamannya Adi Ri??” tanya ayah.
            “iya yah,Jadi. Ntar temen-temen pada mau ngumpul disini yah. Ayah nggak keberatan kan??”
            “ayah sih nggak keberatan.boleh-boleh aja,iya kan buk??” menoleh ke arah Ibu Ria.
            “iya yah..,ntar kamu hati-hati ya kalau disana. Jangan macem-macem,yang sopan,jaga omongan,dan selalu ingan sama Allah. Ya sayang..???” mengelus pipi Ria.
            “iya buk. Pastinya donk. Ya udah..,ayo kita  shalat dulu yah,buk. Ntar keburu waktunya habis lho..!”
            Mereka langsung melanjutkan shalat Subuhnya.
            Setelah shalat Subuh,ibu Ria langsung menyiapkan sarapan pagi,dan Ria mulai bersiap-siap untuk mandi dan mempersiapkan barang yang belum dimasukkan kedalam tas yang akan dibawa nanti.
            Sambil menunggu teman-temannya datang,Ria menyibukkan diri dengan menonton film kesukaannya,yaitu film Kartun. Terutama film “Sepongebob”,”Doraemon”, dan “Berbie”. Baginya,film Kartun itu,bisa menghilangkan rasa stress.
           
            “assalamu’alaikum..???” suara dari depan rumah.
            “wa’alaikumsalam...,” Ria langsung membuka pintu dan melihat siapa yang datang. Dan ternyata yang Datang itu Adi seorang diri.
            “ewh..,kamu mas..,masuk mas.!!”
            “iya dek..!”
            “ayah..,ibuk....,ini ada mas Adi.” Teriak Ria memanggil ayah ibunya.
            “ewh...,ada nak Adi to..??” ibu datang dari dalam rumah.
            “iya bu..!!” langsung berjabatan tangan dan mencium tangan ibu.
            “lho..,temen-temen yang lain mana nak??” tanya ayah yang baru datang.
            “ewh ayah...,masih diperjalanan yah. Nanti bentar lagi juga sampai.”
            “aku tinggal dulu ya..??” Ria langsung pergi kebelakang untuk menyiapkan makanan ringan dan minuman untuk trman-temannya.
            Setelah beberapa lama menunnggu,akhirnya Candra sama Rendi datang.
            “assalamualaikum...??”
            “itu kayak suara Candra...,bentar ya mas..,Wa’alaikumsalam..” lansung menuju kedepan pintu.
            “ewh..,kalian sudah datang.”
            “iya Ri. Adi juga udah datang ya??” tanya Rendi.
            “iya..,udah dari tadi.kami nunggu kalian.lama banget to.??”
            “ma;af..,ada masalah dikit tadi di jalan.” Jawab Candra.
            “ya udah nggak apa-apa....,ayah..ibuk...,ini ada Rendi dan Candra sudah datang.” Ria menuju kebelakang.
            “ewh kalian udah datang to..,!”
“iya Tante.” Jawab Rendi.
            “jangan dipanggil tante dong..,panggil ibuk aja ya??”
            “ehh...,iya buk..,!”
            Sebelum berangkat,mereka berencana perginya naik Bus,. Selain hemat,juga menjamin keselamatan maasing-masing. Dan mereka sudah menyiapkan bekal untuk diperjalanan nanti.
            “Rumah paman kamu dimana nak Adi?” tanya Ayah.
            “di Desa SukaMaju yah..”
            “nanti kalian hati-hati ya kalau naik bus. Kadang itu rawan pencopetan.dan hati-hati kalau naik bus malam-malam ya?”
            “iya Yah.., insy’allah kamipasti hati-hati. Emangnya kenapa yah kalau naik bus malam-malam?” jawab Ria.
            “ya pokoknya jangan,bahayanya besar. Bisa-bisa,kalian tidak kembali.”
            “kok gitu yah..” tanya Ria lagi dengan penuh rasa penasaran.
            “ah..,sudahlah. Ayah mau kebelakang dulu ya?”
            “iya yah.”
            Ria masih memikirkan omongan ayah tadi.dia bingung dan penasaran ingin tahu,ada apa dengan bus tengah malam itu.
            “kita berangkat yuk..?? udah jam lapan lebih nih. Pasti perjalanannya jauh. Ntar keburu malem lho.”
            “ya udah..,ayoo” sahut Candra dengan penuh semangat.
            “ech..,bentar dech..,kita dari sini naik apa?” tanya Rendi
            “tenang aja..,ntar kita dijemput Om aku,ntar dianterin sampai Terminal....,”
            “okey....!!!!!” jawab teman-teman serentak.
            Tak lama kemudian,Om Ardi datang dengan mobil Mercy-nya. Dan mereka langsung masuk kedalam mobil dan segera berangkat. Mereka sangat senang sekali. Meskipun Cuma seminggu pergi berlibur,tapi mereka sangat senang karena bisa berkumpul-kumpul dengan teman-teman.
            Sesampainya diterminal,mereka langsung turun dari mobil dan Om Ardi langsung pulang.
            “makasih ya Om???”
            “iya Ria,sama-sama.klaw kalian butuh sesuatu,telfon Om ya??”
            “okey Om..”
            “kalian hati-hati ya..?? jangan naik bus pada tengah malam...OKE..!!” langsung pergi meninggalkan tempat.
            “OKE..!!!”
            Mereka langsung bergegas mencari bus jurusan Desa SukaMaju,dan itu lumayan jauh.kira-kira satu malam mereka bisa sampai ke tempat itu. Dan akhirnya mereka menemukan Bus yang akan ditumpanginya. Walaupun nggak bagus,yang penting mereka nyaman dalam perjalanan. Mereka langsung masuk kedalam bus,dan memilih tempat duduk yang dirasa nyaman mereka duduki. Mereka bercerita-cerita sambil menunggu bus itu berjalan.

            “kamu kenapa to dek??” tanya Adi yang duduk disebelah Ria.
Ria tetap saja diam dan ngalamun “DDEEEEKKKKK....!!!!!!!” Adi memegang pundak Ria.
            “Astaughfirullahal’adzim..!!!”
            “kaget ya??”
            “apaan sih mas??”
            “kamu tuh yang apaan,kamu kenapa sih?? Aku liatin dari tadi kok melamun terus. Kamu mikirin apa sih?”
            “nggak kok mas,nggak apa-apa kok.” Seperti menyembunyikan sesuatu.
            “beneran..???”
            “i..ii...iiyyyaaaaaa...,nggak papa nggak papa”
            “ya udah kalau gitu.”
Ria terus memikirkan tentang bus Tengah malam itu. Dia merasa ada yang aneh dengan semua itu,kenapa mereka tidak boleh naik bus pada saat tengah malam. Rasa penasaran Ria makin menjadi.        Ria mulai tertidur ddan bersandar di Bahu Adi.
            “Aku sayang kamu dek..” Bisik Adi perlahan dan mencium kening Ria.
Tiba-tiba Ria terbangun dengan kagetnya “hhhaaaaacccckkkkhhh.....!!!”
            “kamu kenapa dek??”
            “jam berapa mas??”
            “jam lapan malam.”
            “What...,kenapa nggak banguni aku??”
            “aku nggak tega bangunin kamu dek.kamu tidurnya lelap banget.”
            Ria berdiri dan melihat kearah belakang dan melihat ke arah Candra dan Rendi yang sedang tertidur lelap.
            “kenapa busnya berhenti mas?”
            “tadi ada kecelakaan,makanya jalannya macet.”
            “kecelakaan...??? ini masih lama?”
            “aku tanya sama supirnya dulu ya..??” Adi langsung berdiri dan menuju kedepan untuk bertanya sama pak Sopir.
            “ini masih lama pak??”
            “kurang tau ya dek..” jawab Pak Sopir
            “biasanya emang kayak gini ya pak?”
            “disini emang rawan dek,tapi nggak pernah semacet ini.”
            “ow gitu,makasih ya pak.”
            “iya dek”       
            Adi langsung pergi menuju kebelakang dan kembali ketempatnya.
            “gimana mas?” tanya Ria.
            “katanya pak Sopir,disini emang rawan kecelakaan,dan sering terjadi seperti ini. Tapi nggak pernah semacet ini. Gitu dek”
            “tapi..,!!???”
            “tapi apa dek?”
            “nggak...nggak...nggak...,nggak apa-apa mas!”
Adi heran dengan sikap Ria yang seperti itu. Dia merasa kalau Ria sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Yang nggak ingin teman-temannta mengetahui.
            Tiba-tiba Ria dikejutkan dengan seorang perempuan yang baru datang dari luar Bis yang masuk ke dalam untuk mencari tempat duduk. Jalannya agak aneh,dan perempuan itu menatap mata Ria dengan tajam. Dan tiba-tiba Ria langsung berdiri dan menoleh kebelakang untuk melihat perempuan ituu.
            “ada apa dek??” tanya Adi
            “perempuan itu..!!”
            “perempuan..?? perempuan yang mana??” langsung berdiri dan menoleh kebelakang.
            “perempuan yang lewat disini tadi mas. Masak kamu nggak lihat sih..???”
            “udah udah ya...,,mungkin kamu mimpi kali’..” mencoba menenangkan Ria
            “enggak mas..,aku nggak mimpi. Aku melihatnya kok.”
            “ssssssstttttt....,udah ya.”
“Siapa perempuan itu?? Kenapa mas Adi nggak melihat kehadirannya. Dan pergi kemana perempuan itu? Tadi menuju kebelakang,tapi sekarang kok nggak ada.” Guman Ria dalam hatinya bertanya-tanya.
            Setelah beberapa terjebak macet,akhirnya bus yang ditumpangi Ria dan teman-temannya itu berjalan lagi dengn lancar. Dan tiba-tiba bus itu berhenti ditengah jalan,. Sementara penumpang yang lain sedang tertidur lelap.
            “aaddduuucchhh....!!!!!” Teriah Ria kaget.
            “kenapa pak?” tanya Adi.
            “sepertinya saya menabrak sesuatu dek. Sebentar,bapak turun dullu ya?” kata pak Sopir.
            “iya pak..”
            Setelah beberapa menit.
            “ada apa pak??” tanya Ria
            “nggak ada apa-apa kok neng.”
            “WHAT...???” dengan wajah kesel. Ria langsung menoleh kejendela,dan ia dikejutkan dengan perempuan itu lagi.
            “mas...???” meremas tangan Adi dengan sekuat tenaganya.
            “aw..,kamu kenapa sih dek?”
            “perempuan itu mas..!!!” menunjuk diliar jendela
            “mana sih dek..???” melihat keluar jendela,dan ia tidak melihat siapa-siapa diluar sana.
            “mas...,aku merasa ada yang aneh dengan semua ini.” Menatap mata Adi dengan tajam.
            “maksud kamu??”
            “ada yang nggak beres dengan bus ini mas.kita harus turn sekarang mas..,ayo mas.” Dengan penuh ketakutan.
            “apa maksud kamu to dek?? Bus ini baik-baik saja..,liat tu,Candra sama Rendi juga masih tertidur lelap.” Mencoba menenangkan diri.
            “jam berapa ini mas?”
            “jam sebelas tepat dek.”
            “OH NO...,ayo mas...,kita harus keluar dari bus ini. Aku nggak mau terjadi apa-apa dengan kita semua. Firasatku ggak enak mas.”
            “kalau kita keluar,kita mau kemana dek??? Ini masih ditengah hutan. Cuma bus ini yang masih mau beroprasi disini dek. Dan perjalanan kita masih jauh dek.Kamu tenang ya?”
            “tapi aku udah nggak kuat dengan semua ini mas.”
            “udah..,kamu tidur aja ya?”
            “nggak...!!!, kita jangan sampai tidur mas.”
            “tapi..??”
            “ssssssttttt......,”
Malam semakin larut,dan suasana didalam bus itu semakin mencekam. Satu persatu penumpang mulai turun. Dan tinggal mereka berempat saja yang masih berada didalam bus itu. Karena tempat merekalah yang paling jauh dari kota.
“aku merasakan ada yang datang..!!??!!!” ucap Ria tiba-tiba dengan mata terpejam.
“APA..???” kaget Adi yang ada disampingnya.
“Ria kenapa mas?” tanya Candra.
“aku juga nggak tahu kenapa.”
“jangan jangan...!!@!$$!” ucap Rendi dengan wajah takutnya.
“ah eloe Ren..,jangan nakutin gue dech..!!” ucap Candra takut.
“diam semuanya.” Ucap Ria tiba-tiba. Teman-temannya keget semua.
Dan ternyata benar,tiba-tiba perempuan itu datang dan duduk di depan Adi dan Ria.
            “mau kemana mbak?” tanya Adi.
            Perempuan itu diam saja dan tidak menjawab.
            “ini perempuan yang aku maksud tadi mas. Aku kan udah bilang,ada yang datang.” Bisik Ria ketelinga Adi.
            “jadii...,”
            “iya...,dia ini bukan manusia. Dan sebentar lagi teman-temannya akan datang.”
            “APA??” kaget
            “ada apa sih mas?”ucap Candra kaget.
            “iya nich..,loe ngagetin gue aja!!” sahut Rendi kesel.
Malam ini adalah malam yang sangat aneh bagi Ria. Ia berharap,semoga nggak ada apa-apa setelah ini. Dan mereka bisa sampai tujuan dengan selamat.
            Dan ternyata harapan Ria salah. Ternyata mereka telah terjebak didalam bus yang berhantu.tanpa mereka sadari,satu persatu hantu itu telah masuk kedalan bus. Dan memenuhi tempat duduk yang ada di bus itu.
            Ketekutan Ria dan Adi semakin menjadi. Ria dan Adi nggak mau menceritakan yang sebenarnya ke Candra dan Rendi. Karena, ia tak ingin mereka ketakutan.
            Tiba-tiba ada seorang nenek yang sedang berjualan roti dan makanan ringan serta minuman. Nenek itu menawarkan dagangannya ke mereka.
            “roti neng??” menuju ke Ara Candra dan Rendi.
            “empat ya nek?” jawab Candra yang memilih roti dan membelinya.
            Nenek itu langsung menuju kebelakang untuk mengisi tempat duduk yang kosong.
            “aneh...!!” ucap Rendi heran.
            “aneh kenapa Ren??” tanya Candra sambil memberikan roti ke Adi dan Ria
            “masak ya..,tengah malam kayak gini kok masih ada yang jualan. Terus,dagangannya masih banyak juga.” Mulai membuka Roti.
            “Jangan dimakan.!!!” Teriak Ria dengan seketika.
            Candra,Rendi, dan Adi langsung menoleh ke Ria.
            “jangan dimakan,lihat apa yang ada didalam Roti itu.!!”
            Mereka langsung membuka nya dan melihat apa yang ada didalam roti itu. Dan ternyata didalam roti itu penuh dengan belatung yang banyak.
            “aaawwwwhhhhkkkkccchh.....,!!!” Kaget Candra setelah melihat belatung itu. Mereka langsung melempar roti itu dan membuangnya.
            “ternyata firasat aku benar mas. Dan mimpiku semalam jadi kenyataan.” Ucap Ria.
            “okey..,kita harus cepat turun dan pergi dari bus ini dek.”
            “ayo kita siap-siap untuk turun” komando Ria ke teman-temannya.
            “Kiri pak..!!!” teriak Adi kepada pak Sopir. Bus itu langsung berhenti,dan mereka langsung turun.
            Mereka meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Dan tiba-tiba mereka dikejutkan dengan seorang kakek yang minta tolong.
            “tooollooooooonnnngggg....!!!!!”
            “kakek kenapa?”Ria langsung berlari menghampiri kakek itu. Dan menolongnya.
            “kenapa dan ngapain kalian malam-malam ada ditengah hutan malam-malam gini??”
            “kami mau ke desa SukaMaju kek. Tapi kamu nggak dapat bus.
            “baiklah..,ikut kakek. Kalian bisa bermalam kerumah kakek.”
            “aku tanya teman-teman dulu ya kek?” Ria langsung pergi meninggalkan kakek itu.
Setelah beberapa menit,mereka kembali ketempat kakek itu,namun kakek itu sudah menghilang tanpa jejak. Sementara itu,Candra jatuh tak sadarkan diri dan mereka kaget. Padahal tadinya Candra tidak apa-apa.
            “CANDRRAAAA....!!” teriak Ria kaget.
            “Candra,loe kenapa?” Rendi mencoba membangunkan Candra yang tiba-tiba terjatuh di hadapannya.
            “ech...,dia kenappa sih??? Kenapa bisa sampei kayak gini sih?” Tanya Adi.
            “mana gue tahu..,tiba-tiba dia langsung tak sadarkan diri kayak gini.!” Sahut Rendi kesel.
            “tapi kan tadi dia ma kamu?”
            “ech..,udah dong jangan berantem. Mending kamu Rendi,gendong Candra. Dan kamu mas,berjalan dibelakang Rendi,dan aku mencoba untuk mencari pertolongan.”
            Rendi langsung menggendong Candra. Dan mereka segera pergi dari tempat itu dan mencari pertolongan. Dan setelah beberapa mil berjalan,Ria melihat sesuatu yang mengejutkannya.
            “STOOPP...!!!!!” teriak Ria.
Rendi dan Adi dengan kagetnya langsung berhenti saat mendengar teriakan Ria.
            “ada apa sih dek?” tanya Adi
            “aku merasa ada yang aneh mas.sementara,kita disini aja dulu. Menunggu matahari terbit.”
            “WHAT...??? Gila loe?? Kita bermalam ditengah hutan kayak gini?” jawab Rendi kesel.”
            “ech..,kamu mau gendong Candra sampai ke Desa SukaMaju?? Kalau emang kamu masih kuat,dan nggak capek. Ayo kita lanjutin jalan...!!!” sentak Ria dengan nada tinggi dan marah.
            “WHHAAWWW...,baru kali ini gue liat loe semarah ini. Okey okey,kita bermalam disini. Gue juga udah Capek banget nih.”
            “ya udah turunkan Candra,dan jaga dia ya Ren. Tolong jangan sampai dia jauh dari kamu. Dan ayo kita tidur,kalau ada yang mau pergi,tolong bilang ya?? Aku merasa ada yang nggak beres dengan semua ini.”
            “iya..,gue juga udah ngantuk banget,gue tidur dulu ya?”
            Mereka langsung tidur. Karena sudah terlalu lelah karena perjalanan yang jauh,mereka langsung tertidur lelap seperti orang pinksan. Candra tetap pada pelukan Rendi,dan Ria tertidur di atas paha Adi yang sedang dersandar dibawah pohon.
            Malam yang sunyi dan sepi,dan suasana ditempat tu sangat mencekam dan menyeramkan. Apalagi malam itu jam duabelas lebih.
            Pagipun sudah tiba,dan sang mentari mulai menampakkan dirinya. Ria dan teman-teman mulai bangun,saat terbangun mereka dikejutkan dengan hilangnya  Candra dan Rendi berada dibawah pohon yang tempatnya jauh dari Ria dan Adi.
            “mas..,mas..,mas..,mas bangun mas. Candra nggak ada mas.” Membangunkan Adi yang berada disampingnya.
            “APA...????? Candra nggak ada?? Rendi mana?” terbangun dengan kaget.
            “aku junggak tau. Ayo cepat kita cari dia.” Menarik tangan Adi dan begegas mencari Rendi dan Candra.
            Setelah beberapa lama mereka berjalan,akhirnya mereka menemukan Rendi yang masih tertidur dibawah pohon besar. Dan sepertinya itu pohon keramat.
            “Rendi...,Ren....,ayo bangun Ren,Rendi bangun” Ria mencoba membangunkan sambil menepuk-nepuk pipi Rendi.
            “CANDRRAAAAA....!!!!” terbangun sambil berteriak.
            “mana Candra?” tanya Adi
            “gue juga nggak tahu,tapi gue semalm mimpi kalau Candra berjalan kearah jalan besar itu (menunjukkan jalan raya) dan dia masuk kedalam sebuah bus. Dan bus itu menuju ke arah sana (menunjuk ke arah sebuah desa).!”
            “bus...???? maksud kamu?” tanya Ria.
            “gue juga nggak tahu. Dan tiba-tiba aja gue udah disini. Gue aja nggak tahu kenapa gue bisa sampei sini. Padahal kan semalam gue sama kalian.”
            “ini bener-bener aneh. Apa maksud semua ini??” guman Ria.
            Mereka langsung menelusuri jalan yang ditunjukkan Rendi tersebut. Dan setelah mereka berjalan lama,akhirnya mereka menemukan sebuah rumah dan ada sebuah bus di dekat rumah itu. Mereka langsung menuju ketempat itu dan mencari tahu kali aja ada sesuatu yang mereka dapatkan.
            “permisi...??? assalamualaikum??” teriak Ria.
            “permisi..,. ada orang didalam?” teriak Adi sambil melihat ke jendela.
            Tiba-tiba ada seorang nenek yang membuka pintu dan keluar dari rumah itu.
“mau cari siapa?” tanya nenek itu dengan suaranya yang serak.
“emmmh..,ma’af nek. Kami mau mencari teman kami,nama Candra. Semalam dia naik sebuah bus. Apa nenek melihatnya?”
“aku nggak tahu. Ayo masuk dulu dan beristirahatlah sejenak.”
Hingga malampun Candra tak juga kembali. Padahan teman-temannya sudah berusaha menghubunginya. Tapi tidak bisa-bisa. Mereka berencana bermalam dirumah nenek itu,dan malam itu juga mereka mencoba mencari informasi.
“mas...??” Ria berkata ke Adi.
“iya dek?”
“mana Rendi?”
“udah tertidur dek. Kenapa?”
“ayo kita Cari Candra sekarang mas. Malam ini bus itu pasti beroprasi lagi. Dan bus itu pasti masih membawa Candra mas. Aku yakin.”
“okey..,Rendi nggak dibangunin dulu?”
“nggak usah,mungkin dia lagi kecapean. Biarkan dia istirahat dulu.”
“okey..,kita nggak ijin dulu sama nenek?”
“justru itu mas,aku curiga dengan nenek itu. Ayo kita kelur. Aku ambil senter sama jaket dulu ya?” langsung pergi kekamar.
Mereka langsung pergi keluar rumah. Saat membuka pintu,Ria melihat bayangan yang melinyas dihadapannya.
“apa itu tadi?” guman Ria dari dalam hati.
“ayo dek..!!” menarik tangan Ria.
Sesampainya di luar rumah,Ria menoleh ke bus yang berada didekat rumah tadi siang. Dan ternyata bus itu sudah tidak ada.
“mas...,dimana busnya?” tanya Ria heran.
“iya dek..,dimana busnya?? Bukannya tadi siang ada disini?”
“mas itu busnya (menunjuk bus yang sedang melaju cepat)..,dan itu..,itu nek imah mas..,dan yang duduk dibelakang itu kan Candra mas.”
“itu bukan nek Imah dek..,tapi bapak-bapak dek. Dan bus itu kosonh kok”
“apa???? (wajah keheranan) nggak...,ini nggak beres. Ayo kita ikuti bus itu mas,ayo mas..,ayo!” menarik tangan Adi dan mulai berlari mengejar bus itu.
Tiba-tiba bus itu mengalami kecelakaan dan terjun kejurang yang sangat dalam. Dan Ria langsung berteriak “CCAAANNDDRRRRAAAAAAAAAAAAAAAAA...!!!!”. ria menangis histeris dan memeluk Adi.
“kamu kenapa dek?” tanya Adi heran.
“ayo kita ke jurang itu mas (menunjuk sebuah jurang). Candra ada disana mas.”
“kamu yakin??? Disana itu nggak ada apa-apa dek.”
“ayo mas,cepat mas..!!” langsung lari menuju ke jurang itu.
“Ria..???” teriak dan mengejar Ria yang sudah berlari menuju jurang itu.
Sesampainya di jurang itu. Disana memang nggak ada apa-apa,disana hanya ada sebuah bus yang mengalami kecelakaan dan penumpangnya sudah tergeletak dimana-mana. Dan Candra tergeletak dibawah pohon besar.
“mas..,itu Candra mas. (menunjuk ka arah Candra).”
“iya dek itu Candra. Ayo kita kesana.” Menuju ke arah Candra.
Setelah beberapa lama dibangunkan,akhirnya Candra terbangun.
“Ria..???” ucap Candra merintih.
“Candra,kamu nggak apa-apa? Apa yang sebenernya terjadi Can?” tanya Ria.
“malam itu,gue sudah terbangun. Dan gue mau pipis. Tiba-tiba gue bertemu dengan seorang nenek-nenek. Dia bilang kalau gue harus ikut dia dan kita harus menolongnya. Dan setelah itu,gue nggak inget apaapa lagi”
“aku tahu sekarang,dengan adanya nenek itu membawa Candra dan kita kesini,ke jurang ini. Dia ingin kira melaporkan kejadian kecelakaan ini kepihak yang berwajib,dan menguburkan jenazah mereka dengan layak!”
“iya,kamu benar dek.aku akan menelfon polisi,dan ksemeentara kita disini dulu sampai polisi dateng!” saran Adi
“iya mas..,dan dimana nenek itu?” tanya Candra
Ternyata nenek itu sudah meninggal dalam kecelakaan itu. Ria melihat nenek itu tersenyum di sebelah bus yang terguling itu.
“temen-temen,aku melihat kalau nenek itu ada di sebelah bus itu (menunjuk ke arah bus). Dan dia tersenyum pada kita. Mungkin dia mau mengucapkan terimakasih kepada kita.”
“ah eloe Ri,jangan nakut-nakutin gue napa?” Candra tampak ketakutan.
Setelah polisi tiba,mereka langsung ditanya untukmemberi keterangn. Dan setelah selesaimereka langsung kembali kerumah nenek Imah. Ternyata Rendi masih tertidur pulas.
“Rendi...???” teriak Candra membangunkan Rendi.
“Ya Allah...,Candraaaaa..???” terbangun dan langsung memeluk Candra dengan bahagia. Karena Candra sudah kembali.
“gue seneng dech,loe udah kembali. Jangan ngilang lagi ya?”
“nngggggeeeennnggghhh.......,,,, Rendiii.” Merayu manja.
            “ech,udah dong kangen-kangennya. Ayo kita bersiap-siap,terus kita pergi dari sini untuk menuju kerumah pamannya mas Adi.” Saran Ria.
            “kita nggak nik bus lagi kan?” tanya Candra
            “enggak..,ntar aku suruh pamanku untuk menjemput kita.” Jawab Adi.
            Setelah beberapa laman mereka keluar darirumah itu,matahari mulai terbit. Mereka berjalan lurus meninggalkan rumah itu,setelah matahari terbit Ria menoleh ke arah rumah itu. Dan ternyata Rimah itu yang awalnya rumah yang bagus dan nyaman untuk dihuni kini sudah menjadi sekerumunan semak-semak ilalang.
            “mas...,berhenti dulu dech!” menarik tangan Adi unruk berhenti.
            “ada apa dek?”
            “lihat deh (menunjuk semak-semak itu).rumahnya hilang mas!”
            “hilang gimana?itu masih berbentuk Rumah Ria. Dan disitu juga ada seorang kakek kok,tapi dia melihat kearah kita dengan mata tajam. Hiiii....,takut aku.” Langsung berjalan cepat.
            “apa?? Apa Cuma aku yang bisa melihat kalau rumah itu sudah menjadi semak-semak.” Guman Ria dalam hati.
            Ria mencoba menoleh kembali ke tempat itu. Ternyata disitu ada seorang kakek-kakek yang sedang menatapnya. “mas...,tungguin aku!” langsung lari ketakutan.
            Setelah beberapa menit kemudian,paman Adi datang menjemput mereka dengan membawa mobil. Akhirnya capek mereka terobati juga. Setelah beberapa lama naik mobil,akhirnya mereka sampai ditempat tujuan. Yaitu di rumah Paman Adi.
            “akhirnya sampai juga” ucap Rendi dengan rasa capek.
            “ya udah..,ayo kita turun,terus nanti kita beres-beres barang dan kita pergi ke air terjun. Oke???” ajak Adi sambil turun dari mobil.
            “serius loe mau ngajak kita ke air terjun yang loe ceritain itu?” tanya Rendi.
            “ya iya lah aku serius. Masak aku bo’ong ma kalian..”
            “iiiiihhhhhhh....,loe bilang kan air terjun itu angker mas.!” Sahut Candra dengan perasaan takut.
            “sudahlah...,kapan lagi kita ketemu yang kayak begitu lagi? Hahahahaha...” sahut Ria dengan bercanda.
            Mereka langsung tertawa bersama-sama.Dan hari itu telah menjadi akhir dari semua ketegangan yang terjadi di hutan itu. Dan telah menjadi hari yang menggembirakan.

             
_Good Reading_


jangan salah dalam memilih

pelajari terlebih dahulu sifat dan sikap calon kamu, entah calon suami atau calon pacar. jangan sampai salah dalam memilih.
kita boleh salah dalam memilih calon/pacar, tapi kita harus mengusahakan untuk tidak salah dalam memilih calon/suami.
mencari calon suami tak semudah mencari calon pacar.